CDSR NEWS - Teknologi pencahayaan berbasis LED (light-emitting diode) telah berkembang dengan sangat pesat dalam dekade terakhir. Sumber cahaya buatan ini memiliki keunggulan dari sisi ekonomis, yaitu tingkat efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan lampu konvensional (perbandingan nilai fluks luminus per daya elektrik operasional) serta prediksi umur pemakaian yang lebih lama. Di sisi lain, sumber cahaya LED juga memiliki keleluasaan dalam penalaan spektrum cahaya luaran. Salah satunya dengan memadukan keping-keping monokromatik seperti merah, hijau dan biru (RGB) dalam satu sumber cahaya. Dengan demikian, karakteristik fotometrik dan kolorimetrik dari cahaya luaran LED dapat disesuaikan dengan persepsi dan penerimaan pengguna. Hal ini yang membuat tim peneliti dari Teknik Fisika – Institut Teknologi Bandung (TF-ITB) turut ambil bagian dalam kegiatan penelitian yang berbasis solid-state tersebut. Tim penelitian diketuai oleh Dr. Rizki A. Mangkuto (Dosen TF-ITB), dengan anggota Revantino (Mahasiswa S3 TF-ITB / Peneliti di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, Kementerian Perindustrian), serta dibantu oleh Abdul R. Sanjaya dan Jaka K. Putra (Mahasiswa S1 TF-ITB).
Pada tanggal 24 – 27 April 2018 telah diselenggarakan “The 7th Laser Display and Lighting Conference (LDC) 2018” yang berlokasi di Pacifico Yokohama, Jepang. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari “Optics and Photonics International Congress (OPIC) 2018” yang diselenggarakan oleh Optical Society of Japan (OSJ), yang terdiri dari 14 konferensi internasional dengan spesialisasi yang berbeda-beda, salah satunya LDC (https://opicon.jp/). Tim penelitian dari TF-ITB mempresentasikan 4 judul makalah sebagai berikut:
1. “Experiment on Colour Mixing Using Tunable Red-Green-Blue Light-Emitting Diode Against Flux Luminous and Chromaticity Coordinates Values”, presentasi poster oleh Revantino, Abdul R. Sanjaya, dan Jaka K. Putra.
2. “Effect of Luminance and Contrast on Psycho-physiological Response of Dentist in General Examination Room of a Dental Hospital”, presentasi poster oleh Dr. Rizki A. Mangkuto.
3. “Parametric Design for Optimising Dimensions and Specularity of Light Shelves”, presentasi poster oleh Dr. Rizki A. Mangkuto.
4. “Correlation between Human Perception and Computer-Predicted Daylight Metrics in an Auditorium Building”, presentasi oral oleh Aishanura Handina (Mahasiswa S2 TF-ITB).
Perjalanan untuk mengikuti konferensi tersebut dibiayai dari Program Hibah Konferensi di Luar Negeri oleh CDSR-USAID SHERA, atas nama Dr. Rizki A. Mangkuto dan Revantino; serta ketiga anggota tim lainnya yang dibiayai dari dana penelitian TF-ITB secara terpisah. Total lebih dari 1.200 peserta yang mengikuti kongres tersebut dan dinyatakan sebagai yang terbanyak oleh panitia semenjak kegiatan tahunan ini dilaksanakan.
Pada hari pertama konferensi adalah sesi pleno (plenary) untuk kelompok LDC, yang diisi oleh presentasi dari beberapa pemakalah yang diundang, dengan topik utama berupa scanning systems, hyper-realistic displays, and projection technology. Pada hari kedua (pagi) adalah sesi pleno untuk seluruh peserta kongres, dengan topik dan pembicara sebagai berikut: (i) “VCSELs in every car, every home and every mobile device” oleh Dr. Joseph Pankert dari Philips Photonics; (ii) “Diamond Electronics and Photonics: Application to Quantum Sensors” oleh Prof. Mutsuko Hatano dari Tokyo Institute of Technology, Jepang; (iii) “Photo-acoustic Tomography: Omni-scale Imaging from Organelles to Patients by Ultrasonically Beating Optical Diffusion” oleh Prof. Lihong V. Wang dari California Institute of Technology, Pasadena (USA); dan (iv) “Experiments on laser plasma accelerators with the BELLA laser and exploring the path towards future applications” oleh Dr. Wim Leemans dari Lawrence Berkeley National Laboratory, USA. Pada siang di hari kedua dilanjutkan dengan sesi gabungan untuk kelompok LDC, LEDIA (The 6th International Conference on Light-Emitting Devices and Their Industrial Applications), dan IoT-SNAP (IoT Enabling Sensing/Network/AI and Photonics Conference).
Pada hari ketiga dari konferensi tersebut adalah sesi presentasi oral dari beberapa topik, sebagai berikut: (i) Visible Lasers Connecting Automotive and Human, (ii) Speckle/Color, dan(iii) Lasers and Light Sources. Pada hari ke-4, sesi presentasi oral dilanjutkan dengan topik-topik, sebagai berikut: (i) Module/Sensor, (ii) Emerging Display, dan (iii) Optical Components. Sesi presentasi poster juga dilaksanakan pada hari ke-4 di lokasi yang bersamaan dengan “Optics and Photonics International Exhibition (OPIE) 2018”, setelah sebelumnya dilakukan presentasi 3 menit (tanpa tanya-jawab) untuk setiap judul poster yang dipamerkan.
Dari kegiatan konferensi tersebut, tim peneliti dari TF-ITB memperoleh banyak sekali informasi dan pemutakhiran pengetahuan tentang perkembangan teknologi dan aplikasi di bidang optik dan fotonik. Terutama tentang pengembangan laser dioda untuk aplikasi pencahayaan, yang diperkirakan memiliki tingkat efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan LED. Meski demikian, penelitian yang dilakukan oleh tim TF-ITB tentang pencampuran warna cahaya menggunakan LED mampu-tala untuk komponen warna RGB masih sangat relevan dengan kegiatan konferensi ini. Hal ini karena keduanya (laser dan LED) memiliki sifat fisis optik yang serupa dalam hal pencampuran warna (kromatisitas dan kolorimetri).
Materi yang dipresentasikan dalam kegiatan konferensi ini masih merupakan tahap awal dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh tim dari TF-ITB. Lebih lanjut, pemodelan dari pencampuran warna cahaya menggunakan LED-tunable RGB telah dikembangkan sebagai verifikasi antara teori dasar Hukum Grassmann dengan aplikasi nyata (purwarupa lampu). Pemodelan tersebut akan diajukan sebagai makalah terpisah untuk Journal of Optical Review Spesial Issued (terindeks SCOPUS), sebagai kelanjutan dari kegiatan konferensi ini (batas waktu 31 Mei 2018).
Leave a Comment