Sebanyak 193 kepala negara di dunia telah merumuskan target-target Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2015 untuk dicapai hingga 2030. Salah satu di antara tiga target besar yang ditetapkan adalah memperbaiki perubahan iklim dunia, di samping menuntaskan kemiskinan dan melawan ketidakadilan. Indonesia termasuk negara yang berlomba dalam hal itu, mengejar permintaan tinggi terhadap bangunan hemat energi dan juga sistem energi berkelanjutan yang didukung oleh teknologi energi terbarukan. Center for Development of Sustainable Regions (CDSR) kali ini berusaha membangun konsep Zero Energi Building (ZEB) untuk Indonesia.
ZEB atau “bangunan tanpa energi” dapat dipahami sebagai bangunan yang dapat menghasilkan energi terbarukan yang cukup secara lokal untuk menyamai atau melebihi penggunaan energi pada periode tertentu. Setiap negara di dunia memiliki tantangan yang berbeda ketika berhadapan dengan kebutuhan energi infrastruktur bangunan, bergantung pada iklim dan tradisi. Realisasi atas net ZEB di Indonesia hampir sama dengan yang sudah diterapkan di beberapa negara lainnya. Untuk strategi efisiensi energi yang tinggi dapat dilakukan tiga pendekatan, yaitu passive design, active design, dan manajemen energi yang komprehensif. Yang tertarik dengan penelitian tersebut dapat menghubungi Peneliti CDSR melalui sentagi@ugm.ac.id.