GIZ-supported Energy Programme menyelenggarakan webinar series dengan tema “Renewables to Power a More Resilient during and post COVID-19 Economy”.

Webinar #1 akan diisi showchasing strategi bisnis & bisnis model untuk manfaatkan energi terbarukan baik di kawasan perkotaan maupun kepulauan di masa & pasca pandemi global ini.

Opening:
Frank Stegmueller | Principal Advisor Electrification Through Renewable Energy, GIZ

Keynote:
Harris Yahya | Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan, DJEBTKE

Pembicara:
▪︎M. Sofyan | Head of New & Renewable Energy Division, Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI)
▪︎Atiek P. Fadhilah | Head of Business Innovation Unit, GIZ Energy Programme Indonesia/ASEAN
▪︎Fainta Nugroho | Sustainability and Partnership Lead, PT Multi Bintang Indonesia
▪︎Diyanto Imam | Program Director, New Energy Nexus Indonesia read more

Pengadaan akan dilaksanakan sesuai Panduan Pengadaan SHERA-USAID. Kami mengundang para peserta lelang untuk menyampaikan penawaran harga melalui email kami paling lambat pada hari Senin tanggal 22 Juni 2020. Email : shera.cdsr@gmail.com

Pengadaan akan dilaksanakan sesuai Panduan Pengadaan SHERA-USAID. Kami mengundang para peserta lelang untuk menyampaikan penawaran harga melalui email kami paling lambat pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2020. Email : shera.cdsr@gmail.com

Pulau Parang di Kepulauan Karimunjawa termasuk dalam provinsi Jawa Tengah, namun karena letaknya yang jauh dari daratan utama Jawa, Pulau Parang membutuhkan sistem energi yang mandiri. Sampai 2014, Pulau Parang masih menggunakan pembangkit diesel sebagai sumber listrik 1.153 penduduknya. Kendala yang paling dirasakan dalam pembangkitan listrik diesel adalah kebutuhan minyak solar yang harus didatangkan dari Pulau Jawa, apalagi jika musim gelombang tinggi.

Pada 2014, pembangkit diesel di Pulau Parang diganti dengan tenaga surya (PLTS) yang dayanya mencapai 75 kW yang berfungsi 24 jam, dengan biaya pembangunan yang mencapai USD 243 ribu. Perhitungan harga energi PLTS tersebut menunjukkan nilai USD 0,11 per kWh listrik, lebih mahal daripada harga listrik di Jawa, USD 0,09 per kWh listrik. Harga tersebut membuat PLTS menjadi tidak layak untuk dibisniskan model PLN, sehingga masyarakat hanya dibebani iuran bulanan Rp 10 ribu atau sekitar USD 0,73. read more

Salah satu faktor agar penetrasi energi terbarukan lebih masif adalah munculnya aspirasi tentang energi terbarukan dari masyarakat, sehingga diperhatikan sungguh-sungguh oleh entitas politik dalam pemerintahan di berbagai tingkat. Sementara di tataran teknis, agar energi terbarukan dapat beroperasi sesuai dengan usia teknisnya, diperlukan pendekatan dengan melibatkan banyak disiplin ilmu.

Sayangnya, pengembangan energi terbarukan sebagai solusi atas kebutuhan energi yang nyaris tidak berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim, saat ini masih kurang menjadi perhatian bagi masyarakat kebanyakan di Indonesia, termasuk di institusi pendidikan. Kota Gorontalo yang menjadi pusat kegiatan di Provinsi Gorontalo adalah salah satu wilayah di Indonesia yang menggunakan kurikulum 2013 pada tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah. Artinya sekolah-sekolah di Kota Gorontalo telah menjalankan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai GLS di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), khususnya literasi energi yang pada kenyataannya dalam penelitian Bamisile (2016) dan Yutaka (2017) menjelaskan bahwa literasi energi masih rendah dan energi menjadi topik utama dalam beberapa tahun belakangan. read more

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan persentase lautan yang mencapai 70 % atau sekitar 5,8 km2 dan panjang garis pantai hingga 95.181 km. Kondisi ini menjadikan Indonesia berpotensi untuk mengembangkan energi dari gelombang laut, sebuah energi yang sangat rendah emisi karbon, densitas energi yang tinggi, serta rendah dampak lingkungan dan visualnya.

Penelitian ini menghitung potensi energi gelombang laut di pesisir selatan Jawa Barat, dengan menggunakan data dari Wavewatch-III, sebuah model numerik yang menggambarkan keadaan pantai Indonesia sepanjang 1991 sampai 2011. Salah satu titik yang diamati dalam studi kasus ini bernama Cidaun, dengan potensi energi mencapai 42,41 kW per meter. read more

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 13-14 Januari 2020, Tim CDSR Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo) melakukan kunjungan ke Universitas Gadjah Mada. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan benchmarking guna meningkatkan kapasitas manajemen CDSR UMGo. Tim yang terdiri dari Dr. Yuszda K. Salimi, M.Si. (Ketua LPPM UMGo), Dr. Talha Dangkua, M.Si. (Partnership Manager UMGo), Tri Pratiwi Handayani, S.Kom., M.Eng., M.Phil. (MEL Specialist UMGo), Husnul Hatima Adudu, S.S. (Grant and Finance UMGo) memulai kunjungan dengan mendatangi Pusat Studi Energi UGM. Tim CDSR UMGo disambut oleh Dr. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T., selaku Director Partnership Manager CDSR. Dalam kunjungan tersebut, kedua tim membahas potensi kerjasama lebih lanjut antara UMGo dengan PSE UGM mengenai penelitian di bidang energi terbarukan. Tim CDSR UMGo juga menyampaikan sedang dalam proses pengajuan proposal penelitian ke berbagai institusi guna mendukung kegiatan penelitian di CDSR UMGo. read more

Pengadaan akan dilaksanakan sesuai Panduan Pengadaan SHERA-USAID. Kami mengundang para peserta lelang untuk menyampaikan penawaran harga melalui email kami paling lambat pada hari Sabtu tanggal 25 April 2020. Email : shera.cdsr@gmail.com

Sebagai salah satu perwujudan kolaborasi riset dalam program USAID SHERA (Sustainable Higher Education Research Alliance), Peneliti-Peneliti CDSR mengikuti program CDSR Scholars Exchange to USA. Kegiatan tersebut bertujuan untuk saling berbagi pengetahuan antara peneliti dari Indonesia dan USA serta mengembangkan kerjasama antara universitas-universitas di Indonesia dengan universitas atau institusi lain di USA. Hampir satu tahun yang lalu program tersebut dilaksanakan atau lebih tepatnya berlangsung pada tanggal 30 Maret 2019 – 22 April 2019, terdapat 10 peneliti yang terlibat. Salah satunya adalah Nissa Aulia Ardiani, S.T., M.Sc., peneliti CDSR yang berasal dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. read more

CDSR menyelenggarakan serangkaian kegiatan berkaitan dengan pelatihan budidaya mikroalga di Universitas Bangka Belitung (UBB) pada tanggal 21 – 22 Februari 2020. Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., peneliti mikrolaga yang berasal dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, menjadi narasumber dalam pelatihan yang diikuti oleh para peneliti di Universitas Bangka Belitung ini. Rangkaian kegiatan ini dimulai sejak hari Jumat, 21 Februari 2020 di Laboratorium Ilmu Kelautan UBB. Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. memberikan pengarahan dan mengecek peralatan yang tersedia di laboratorium tersebut. read more